Semua klub sudah menyiapkan rencana jelang datangnya bulan Januari. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, tak semua rencana ini berjalan sesuai dengan yang mereka harapkan. Sayangnya, situasi seperti ini persis seperti yang sedang dihadapi oleh Manchester United. Awalnya berniat untuk segera mengakhiri kontrak dengan Marcus Rashford, tapi sepertinya situasi sekarang mulai berbelok ke arah yang kurang mereka inginkan. Permintaan gaji dari pemain mereka ini berpotensi mempengaruhi rencana di bulan Januari nanti.
Pergeseran Rencana Marcus Rashford
Satu pemain sudah lama dirumorkan akan segera menanggalkan seragam Manchester United, Marcus Rashford. Menjelang bulan Januari, rencananya bahkan disebut-sebut akan segera terwujud. Tapi perkembangan yang terjadi baru-baru ini berpotensi memberikan dampak yang kurang diinginkan pada rencana ini.
Pemain yang sempat mengenyam pendidikan di akademi pemain Manchester United ini sudah lama berusaha untuk keluar dari Old Trafford. Dia menyebut keinginan ini tak lebih dari hasrat seorang pemain untuk bisa mendapatkan tantangan baru, satu yang bisa membantunya berkembang menjadi pemain yang lebih baik. Musim yang buruk di Old Trafford menjadi alasan kedua yang membuatnya berpikir bulat untuk segera menanggalkan status pemain mereka.
Beberapa musim terakhir memang tak terlalu bersahabat untuknya. Erik ten Hag tak memberikan kesempatan yang cukup untuk membuktikan diri. Situasi ini tak banyak berubah bahkan ketika mereka menggantinya dengan Ruben Amorim di kursi pelatih. Sosok yang pernah melatih klub di Portugal ini memilih untuk menanggalkannya dari skuad mereka. Sayangnya, keputusan ini justru yang mengantarkan Setan Merah ke hasil yang mereka harapkan. Dengan penggemar sebagai saksinya, Ruben Amorim berhasil berulang kali mempersembahkan kemenangan yang mereka harapkan. Yang paling besar adalah ketika mereka berhasil menaklukkan Manchester City, dalam sebuah pertandingan yang juga tak diikuti oleh Marcus Rashford.
Rencana untuk Marcus Rashford
Manchester United sempat tak bisa bergerak banyak ketika dipertemukan dengan rival sekota asal mereka. Babak pertama menjadi saksi permainan mereka yang tergopoh-gopoh. Tapi di babak kedua, situasi mulai berubah. Pemain Manchester United perlahan-lahan mulai berhasil mendapatkan momen mereka untuk melawan balik. Di babak ini juga, dua pemain mereka, Amad Diallo dan Bruno Fernandes, berhasil menghancurkan jantung pertahanan Cityzens dan mencetak gol ke gawang mereka.
Tapi kemenangan ini tak terlalu berarti. Mereka mungkin sudah mengirim pesan jelas kalau Manchester United sekarang berbeda dari yang sekarang. Bahkan tim sekuat Manchester City tak bisa mengalahkan api harapan mereka untuk bangkit. Tapi posisi mereka di klasemen kompetisi tak berubah banyak. Bahkan dengan 3 poin yang mereka rebut dari Manchester City, posisi mereka tak berubah dengan tetap di peringkat 13. Dengan posisi ini, mereka masih terpaut 6 poin dari Nottingham Forest yang berada jauh di atas merkea, di peringkat 4.
Berpotensi Jadi Kompleks
Beberapa pakar mencoba mengamati kemungkinan yang bisa terjadi dengan situasi Marcus Rashford. Seru88 mempertimbangkan kalau Marcus Rashford mengalami pukulan yang cukup telak untuk harapannya bisa mendapatkan tim yang baru. Dampak ini bahkan lebih serius karena awalnya dia berharap dinginnya bulan Januari akan menjadi momen yang bagus untuknya mendapatkan pengalaman baru.
Upayanya untuk bisa segera meninggalkan Old Trafford sepertinya takkan berjalan dengan mulus. Gajinya di Old Trafford menjadi satu masalah besar yang membuat banyak klub berpikir ulang. Sebenarnya sudah ada beberapa klub di Eropa yang sebenarnya berminat untuk menggunakan bantuannya. Tapi rupanya hanya ada sedikit di tengah mereka yang benar-benar bisa menanggung beban gajinya yang sangat besar.
Jam bermainnya memang kecil di musim ini. Tapi dia masih bisa mendapatkan uang tunai 325 ribu poundsterling dalam bentuk gaji mingguan di Old Trafford. Jumlah ini menjadikannay salah satu pemain dengan nilai gaji terbesar di Manchester United pada musim ini.
Nilai gaji yang berbanding kontras dengan jam terbangnya membuat situasinya tak sebaik yang diharapkannya. Langkah untuk pindah secara permanen bisa jadi sulit untuk terwujud. Tapi ada opsi lain yang dapat dicoba. Pemain depan ini bisa saja mempertimbangkan opsi untuk meninggalkan merkea untuk sementara waktu. Langkajh ini setidaknya akan membuatnya tidak lagi merasakan suasana di Old Trafford untuk sementara. Tapi sayangnya, Ruben Amorim sepertinya tidak terlalu setuju dengan rencana seperti ini.
Ada juga kemungkinan untuk meninggalkan benua biru. Beberapa klub dari Timur Tengah disebut masih berminat untuk mendatangkan pemain asal Inggris. Tapi opsi ini tak terlalu mengena di hatinya. Striker Setan Merah ini sepertinya masih berusaha untuk bisa tetap bertahan di Eropa.
Sudah kurang lebih 9 tahun atau nyaris 10 tahun sejak Marcus Rashford mendapatkan tugas di Manchester United. Sejak bergabung di November 2015 yang lalu, sudah ada 426 pertandingan yang dicatatkannya dalam portfolio karirnya. Dia juga pernah merasakan tangan besi didikan langsung dari Sir Alex Ferguson, pelatih terbaik Manchester United. Kemampuannya yang gemilang membuatnya berhasil menjadi salah satu penyelamat mereka, bahkan di musim-musim sulit.
Musim yang sulit sekarang memang menodai riwayat karirnya. Tapi pemain yang sama juga pernah berulang kali mengantarkan tim ini meraih kemenangan mereka. Dua kali menang Piala FA, 1 kali menang Liga Eropa dan 2 kali menang Piala EFL membuktikan kaki emas yang dimilikinya. Produktivitasnya juga terbilang tinggi dengan rata-rata 13 gol untuk satu musim, atau tepatnya 138 gol sejak hari pertamanya di tim ini.
Sebenarnya, Marcus Rashford sudah meminta untuk Marcus Rashford tetap bertahan bersama mereka. Tak ingin melepaskannya, dia justru meminta striker mereka ini untuk terus berjuang untuk mendapatkan kembali tugas penting di baris terdepan mereka. Tapi insiden komentar yang diberikannya baru-baru ini membuat situasi sekarang seolah mustahil untuk memihak keinginannya.