Pelatih Leicester City, Brendan Rogers, menyampaikan gagasan yang dianggapnya mampu menjawab masalah Manchester City. Seperti yang menajdi spekulasi banyak kalangan, baginya masalah yang dihadapi oleh Setan Merah saat ini terjadi karena tim tersebut tidak memiliki sosok yang mampu membangun serangan ke pihak lawan dan melakukan tekanan secara konsisten. Akibatnya, United selalu kehilangan peluang untuk mencetak gol dan mengalami kekalahan beruntun.
Solskjaer dan Seriusnya Masalah Manchester United
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, hanya terdiam ketika banyak pihak menanyakan alasan di balik kekalahan telak Manchester United baru-baru ini. Seperti yang diketahui, tim asuhannya tersebut terakhir kali harus pasrah ketika ditaklukkan oleh Leicester City dengan skor 2-4.
Di samping sang pelatih, seperti yang disampaikan di Fun 88, tampaknya tidak ada yang tahu persis dari dalam pihak Manchester akan penyebab fenomena ini. Bahkan pemain mereka, Paul Pogba, sendiri tidak begitu paham alasan di balik penurunan drastis klub yang dibelanya tersebut.
Jawaban atas Masalah Manchester United
Kabar baiknya, rekan sejawat Solskjaer, Brendan Rodgers yang kini menjabat sebagai pelatih di Leicester City, menyampaikan pendapatnya. Menurutnya, permainan tersebut diawali dengan cukup baik. Sayangnya, pemain tengah United gagal membangun serangan yang konsisten. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh pemain Leicester City.
Perlahan tapi pasti, masalah Manchester United ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak lawan. Mereka kemudian perlahan membangun serangan ke lini pertahanan United. Mereka bahkan berhasil masuk ke berbagai daerah yang tidak mendapatkan pertahanan baik dari pihak United. Dari sini, mereka mulai membangun serangan ke daerah pertahanan lawan.
Pelatih Leicester City tersebut juga mengakui hal menarik lainnya. Menurutnya, salah satu masalah Manchester United, terletak pada 3 pemain tengah mereka. Ia beranggapan sosok Bruno Fernandes, Pogba, dan Nemanja Matic gagal membangun serangan yang dibutuhkan oleh tim mereka. Kondisi ini memberikan peluang bagi James Maddison untuk mengordinasi para rekan setimnya untuk bergerak cepat dan menghantam lini pertahanan United.
Tak Cukup untuk Mengamankan Solusi
United sebenarnya sempat berhasil mencetak 2 gol pada laga tersebut. Keduanya berhasil dihadirkan berkat serangan dari Marcus Rashford dan Mason Greenwood. Sayangnya, kedua gol tersebut masih jauh dari cukup untuk bisa membalikkan kondisi yang kurang mengenakkan tersebut.
Laga ini menjadi laga berikutnya yang tidak bisa dimenangkan oleh pihak United. Sang pelatih pun tak pelak mendapatkan kritik tajam dari berbagai kalangan. Ia sendiri memang mengakui adanya kelemahan dan masalah besar yang harus mereka hadapi. Ia memilih para pemain dan strategi untuk diterapkan di lapangan, sayangnya tidak semua berjalan dengan baik seperti yang ia harapkan.
Meski awalnya ia sempat menyalahkan para pemain yang tidak berada dalam kondisi terbaik mereka, akhirnya ia menyadari masalah Manchester United yang sebenarnya. Ia menyadari bahwa sebagai tim, ada banyak hal yang harus mereka perbaiki. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah besar dan serius yang harus segera mendapatkan jawaban. Jika tidak, kondisi United justru akan bertambah buruk dari waktu ke waktu.