Antonio Conte resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Tottenham. Namun, tak butuh waktu lama bagi sang pelatih legendaris tersebut untuk menunjukkan taringnya. Tottenham pun sukses mendulang kemenangan kala berhadapan dengan Vitesse. Meski sang pelatih mengakui laga tersebut tergolong berat, namun pihak Spurs tetap berhasil menang dengan skor tipis 3-2.
Dorongan Conte sebagai Pelatih Baru Tottenham
Antonio Conte tidak membiarkan para pemain asuhannya beristirahat sebelum, selama, atau setelah laga pertamanya sebagai pelatih baru Tottenham dalam ajang Liga Konferensi Eropa kontra Vitesse. Sebelumnya, mantan pelatih Spur, Nuno Espirito Snato, akhirnya didepak dari posisinya sebagai pelatih. Tak lama kemudian, hanya berselang 24 jam, Tottenham secara resmi mengumumkan sosok pelatih berkebangsaan Italia, Conte, sebagai sosok pengganti Nuno.
Sang sosok pelatih legendaris tersebut telah berulang kali membawa tim asuhannya kelualr sebagia juara. Mulai dari Chelsea, Inter Milan, dan bahkan Juventus menjadi saksi dari keberhasilan gaya asuhan dirinya. Kini, tampaknya para petinggi Tottenham pun berharap kisah yang sama dapat terulang kembali di klub asal London Utara tersebut. Setidaknya sekilas gaya asuhan tanpa ampun dan terstruktur Conte terlihat saat Spur berlaga melawan Vitesse, seperti yang dilaporkan di link alternatif Fun88.
Gaya Latihan Baru dari Pelatih Baru Tottenham
Sebelum laga inspiratif tersebut, kesan tersirat akan gaya asuhan Conte sebenarnya sudah mulai terlihat sehari sebelum laga penting tersebut. Pada sesi tersebut, sang pelatih berkebangsaan Italia tersebut dan para staf kepelatihan hanya menempatkan diri mereka sebagai pengamat. Kala itu, mereka belum bisa turun untuk terlibat langsung dalam sesi latihan karena izin kerja dari pemerintah setempat masih belum turun.
Selama sesi tersebut, para pemain Tottenham Hotspurs terlihat jelas bekerja dengan keras menggunakan halang rintang. Bahkan dari beberapa foto yang beredar di internet, para pemain tampak berlatih dengan begitu serius. Namun, segera setelah mereka menyadari kehadiran Conte, nuansa latihan mulai berubah. Bahkan tak sedikit para pemain yang terlihat tersenyum ketika menjalani sesi latihan tersebut.
Menjelang laga, salah satu kebiasaan para pemain Tottenham adalah tiba di stadion beberapa jam sebelum laga dimulai dan langsung mengarah ke ruang persiapan. Namun, hal ini langsung berubah ketika Conte tiba. Para pemain Spurs terlihat melakukan lari lintasan pra-laga segera setelah sang pelatih baru dan stafnya melakukan hal yang sama. Hal lain yang cukup menarik perhatian kala itu adalah kehadiran Ryan Mason serta Cristian Stellini sebagai asisten pelatih.
Sosok yang Menjanjikan
Kehadiran Conte tampaknya memang memberikan semangat baru bagi Tottenham. Sebelum laga kontra Vitesse, pihak Tottenham dikabarkan hanya berhasil menjual 20.000 tiket. Namun segera setelah penunjukan Conte sebagai pelatih, sebanyak 22.000 tiket tambahan berhasil dijual dalam waktu singkat.
Laga kontrak Vitesse sendiri menjadi laga pertama yang dijalani Tottenham di bawah Conte sebagai pelatih baru Tottenham. Pada laga tersebut, pihak Spurs tampak bekerja keras untuk bisa memberikan hasil terbaik. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sosok pemain pengganti yang diturunkan pada laga tersebut.
Laga tersebut akhirnya berakhir dengan lahirnya 5 gol, 3 dari pihak Tottenham serta 3 kartu merah. Sayangnya, satu di antaranya diberikan bagi pemain Spurs, Cristian Romero. Hingga akhir laga, Conte sendiri menyadari bahwa di sepanjang kiprahnya sebagai pelatih sepakbola, laga tersebut menjadi salah satu laga tergila yang dijalaninya, walau ia bersyukur pihak Spurs bisa menjalaninya dan keluar sebagai pemenang.