Kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, harus menelan pil pahit. Terlepas dari kebesaran namanya, sosok mantan pemain Man United ini harus melihat timnas negara asalnya ditekuk oleh Perancis. Peristiwa ini terjadi saat mereka berhadapan di kontestasi EURO 2024. Meski demikian, pelatih timnas Portugal, Roberto Martinez, menganggap bahwa terlalu dini bagi pemain Al-Nassr tersebut untuk mengambil keputusan tentang masa depannya di laga internasional.
Kemampuan Cristiano Ronaldo Kian Tumpul?
Dalam laga EURO 2024 babak perempat final leg kedua yang digelar hari Jumat yang lalu, Portugal harus kembali menghidupkan memori ketika mereka tak bisa berbuat banyak menghadapi lawannya. Kapten mereka tak bisa berbuat banyak untuk mencetak gol yang mereka butuhkan. Walau ia diturunkan dari waal babak pertama, tapi jelas terlihat betapa pemain Al-Nassr ini berjuang keras semata untuk bisa mencetak gol di Volksparkstadion.
Namun, kegagalannya bukanlah yang satu-satunya terjadi di pihak timnas Portugal. Tercatat beberapa rekan setimnya juga gagal menunjukkan permainan yang diharapkan. Bahkan hingga dua babak di pertandingan tersebut berakhir, tidak ada satu pun gol yang tercipta dari pihak Portugal, demikian juga halnay dari sang lawan.
Peluang bagi Cristiano Ronaldo dkk.
Dengan hasil nihil gol di kedua babak, keuntungan seolah terlihat memihak timnas Portugal. Apalagi sebelumnya mereka berhasil mengusir Slovenia dari turnamen ini dengan keunggulan mereka dalam mengeksekusi tendangan dari titik putih. Ditambah lagi, kemampuan Diogo Costa dalam melindungi gawang mereka membuat mereka kian diunggulkan ketika wasit memutuskan harus dilakukan laga adu penalti.
Sebenarnya, bagi Cristiano Ronaldo, kemampuannya masih bisa dikatakan cukup teruji. Sebanyak 2 kesempatan mengeksekusi tendangan penalti diberikan kepadanya dan keduanya berjalan dengan luar biasa, efektif merobek gawang lawan. Namun, rekan setimnya, Joao Felix hanya bisa melakukan 1 kali eksekusi sempurna. Kondisi mereka kian diperparah dengan ketidakmampuan Costa mengulangi kembali keberhasilannya dalam menjaga gawang. Akibatnya, Perancis justru berhasil mengeksekusi semua kesempatan tendangan penalti yang diberikan kepada mereka.
Permenungan Besar di Depan Mata
Cristiano Ronaldo dan timnas Portugal gagal. Beberapa pengamat pun, termasuk dari Seru88 link, menyebutkan insiden ini memaksa sosok pemain yang pernah berlaga di Man United tersebut untuk merenungi perjalanan karirnya. Bukan hanya karena dirinya gagal untuk mencetak 1 skor pun dalam turnamen ini. Namun sebelumnya ia juga pernah berujar kalau EURO 2024 akan menjadi momen terakhir bagi dirinya untuk menjajal rumput kompetisi akbar sepakbola Eropa ini.
Hingga berita ini kami turunkan, masih belum dapat dipastikan perihal Ronaldo masih berniat untuk meneruskan langkahnya di Liga Bangsa-bangsa yang akan digelar dalam waktu dekat. Demikian pula belum diketahui rencananya untuk Piala Dunia 2026 yang akan datang, kala ia berusia 41 tahun nanti. Namun, pelatih mereka langsung mendapat jeram pertanyaan akan masa depan pemain depannya tersebut.
Meski demikian, pelatih timnas Selecao tersebut menolak untuk memberikan tanggapan. Ia hanya berujar kepada awak media bahwa saat ini masih terlalu dini. Mereka masih menderita dari kekalahan tersebut. Belum ada keputusan individu yang dibuat pada titik ini.
Informasi terakhir yang kami peroleh menyebutkan kalau Cristiano Ronaldo akan mempertimbangkan untuk tampil di Piala Dunia 2026 yang akan datang. Keikutsertaannya dalam kompetisi ini ia putuskan setelah menjalani 6 kejuaraan Eropa. Ia juga bisa menjadi pemain sepakbola pria pertama yang bermain di 6 kompetisi Piala Dunia, seandainya ia kembali mendapatkan kepercayaan tersebut.
Namun, upaya Cristiano Ronaldo untuk mengejar keberhasilan demi keberhasilan, bahkan di usianya yang kini sudah 39 tahun, tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak pemain yang bahkan begitu mengagumi dirinya dengan semua perjuangan yang ia lakukan. Namun, perlu diakui juga bahwa dirinya tidak lagi secemerlang dirinya ketika berhasil mendapatkan penghargaan Ballon d’Or di masa lalu.
Pemain depan timnas Portugal tersebut bahkan masih harus berjuang untuk sekadar mencetak gol secara rutin di Al-Nassr. Meski kecil kemungkinan ia akan pensiun dalam waktu dekat, takkan merugikan bagi dirinya jika ia memutuskan untuk mengakhiri langkahnya di kontestasi internasional. Bahkan jika ia bermain dengan buruk di EURO dan terus menerus kehilangan kesempatan, kecil kemungkinan Martinez akan mengecualikan dirinya dalam skuad mereka, walau mereka pernah ditundukkan oleh Georgia di fase grup. Bahkan rekan-rekan setimnya bisa saja merasa tidak enak jika tidak mengumpan bola kepadanya, walau tidak dalam kondisi yang tepat. Namun, setidaknya saat ini bukanlah waktu yang tepat bagi Cristiano Ronaldo untuk mundur. Dengan 130 gol dan 47 kali asist di kancah internasional, masih ada peluang baginya untuk bersinar.