Pemain The Blues, Moises Caicedo, mengungkap informasi menarik perihal kondisi para pemain Chelsea saat ini. Ia mengklaim bahwa para pemain The Blues harus berjuang untuk bermain dengan gaya baru yang diterapkan oleh pelatih baru mereka, Mauricio Pochettino. Ia sendiri merasakan betapa dirinya harus berjuang demi bermain bagi klub tersebut.
Langkah Baru bagi Moises Caicedo
Pada akhir pekan pertama di musim kompetisi 2023/24 Liga Primer Inggris yang lalu, Moises Caicedo mengambil langkah penting dalam perjalanan karirnya. Ia memilih untuk berpindah dari Brighton & Hove Albion dan bergabung dengan Chelsea. Tak hanya sekadar berganti seragam klub, tapi kehadirannya ke markas Chelsea digadang-gadang sukses memecahkan rekor transfer pemain di tanah Inggris. Rekor ini berhasil ditembus mengingat kedua klub sepakat dengan transfer senilai 115 juta poundsterling atas pemain yang satu ini. Nilai ini sudah mencakup seandainya semua bonus diaktifkan.
Jumlah ini bukanlah nominal kecil, bahkan bagi klub-klub besar yang berlaga di benua Eropa. Namun sayangnya, bahkan setelah The Blues menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk mendatangkan dirinya, ia dianggap gagal memberikan permainan terbaik yang diharapkan dari dirinya. Stigma negatif ini masih melekat pada dirinya, walau ada beberapa pengamat yang beranggapan kalau dirinya sudah mulai menunjukkan harapan akan perkembangan kemampuannya di klub tersebut.
Performa Moises Caicedo
Periode keemasan sosok pemain berusia 22 tahun ini terjadi ketika musim kompetisi mencapai penghujungnya. Ia berhasil menarik perhatian para penggemar The Blues berkat gol luar biasa yang ia torehkan saat mereka berhadapan denngan Bournemouth. Berkat unggul 2-1 dalam laga tersebut, The Blues berhasil mengamankan tiket mereka untuk melaju ke kompetisi sepakbola Eropa di musim mendatang.
Terlepas dari semua ini, semua pihak berharap kalau Moises Caicedo akan bisa bermain lebih baik di musim yang akan datang. Apalagi Chelsea baru saja memilih untuk menempatkan sosok Enzo Maresca sebagai pelatih mereka. Dengan adanya pergantian ini, para pemain Chelsea diharapkan mampu menunjukkan hasil yang lebih baik berkat penerapan strategi bermain yang lebih efektif.
Sebuah Masa yang Sulit
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Seru88 mobile, banyak pemain yang tergabung di The Blues merasa kecewa akan keputusan untuk mengganti Pochettino sebagai pelatih kepala di klub tersebut. Namun sepertinya Moises Caicedo memiliki pandangan berbeda atas topik.
Dalam sebuah kesempatan, ia mencoba membandingkan waktu yang dijalaninya ketika masih bergabung di Brighton dan Chelsea. Pemain The Blues ini mengindikasikan bahwa ia menikmati cara bermain yang diterapkan di Burung Camar di bawha Roberto de Zerbi sebagai pelatih mereka. Menurutnya, kondisinya di sana masih jauh lebih baik daripada instruksi yang diberikan kepadanya oleh Mauricio Pochettino.
Dalam ungkapan yang disampaikannya kepada awak media, pemain The Blues tersebut mengatakan bahwa ketika dirinya bermain di Brighton, permainan mereka lbih cenderung ke arah taktis. Semua strategi mereka dioptimalkan untuk meningkatkan kemampuan taktis mereka. Sementara di Chelsea, permainan para punggawa lebih ditekankan pada kemampuan berlari. Menurutnya, hal ini yang sungguh memberatkan bagi dirinya. Ia berujar bahwa bersama Chelsea, ia selalu berlari lebih sering dan banyak. Sementara ketika masih bersama Brighton, ia merasa yakin kalau mereka nyaris selalu bisa menguasai bola. Perbedaan inilah yang terjadi di Chelsea.
Terlepas dari kritik yang ia terima atas pengaruhnya di ruang pemain Chelsea, Moises Caicedo juga berujar bhwa ia telah bekerja dengan seseorang untuk menilai permainannya di klub tersebut. Ia kemudian berujar bahwa sejak bulan Februari yang lalu, perwakilannya telah mempekerjakan seseorang yang menilai pertandingan yang dijalaninya dan menentukan hal yang harus ia perbaiki, cara menempatkan dirinya di tengah lapangan baik secara fisik, maupun mental. Menurutnya, langkah ini membantunya untuk terlepas dari berbagai tekanan dan membuatnya bisa lebih fokus dalam bertanding. Apalagi ia menekankan bahwa pihak Chelsea mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk mendapatkan dirinya sehingga ia harus bisa membuktikan kalau keputusan tersebut bukanlah sebuah keputusan yang salah.
Ia juga mengakui bahwa dirinya sempat tidak fokus, tidak menunjukkan level permainannya yang seesungguhnya. Namun setelah perwakilannya mempekerjakan sosok tersebut, ia mulai berkembang dan kian percaya diri dalam berbagia pertandingan. Sebagai informasi, Moises Caicedo mengakhiri musim yang lalu setelah turun di 44 pertandingan sejak awal pertandingan. Ia juga menjalani peran sebagia pemain pengganti di 4 kesempatan. Menarik pula untuk dipertimbangkan bahwa Chelsea belum pernah menang sekalipun di Liga Primer Inggris ketika dirinya tidak diterjunkan untuk bermain.