Pihak pemerintah Italia membutuhkan waktu tambahan dari UEFA mengingat tenggat konfirmasi kebijakan penonton semakin mendekat. Pemerintah setempat mengatakan bahwa mereka masih membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan seluruh opsi yang tersedia. Terlebih para penonton UEFA Euro 2020 yang akan hadir berpeluang turut meningkatkan penyebaran virus Covid-19 di negara tersebut.
Pekan lalu, UEFA telah memperpanjang tenggat waktu untuk para kota penyelenggara UEFA 2020. Perpanjangan tenggat ini terkait jumlah penonton yang diizinkan untuk turut hadir serta dalam pertandingan. Namun di saat yang bersamaan, asosiasi tersebut juga memberikan ancaman kepada 4 kota yang masih belum memberikan kejelasan. Ancaman tersebut adalah berupa dibatalkannya penyelenggaraan Euro 2020 di tempat-tempat tersebut.
Permintaan UEFA terkait Penonton UEFA Euro 2020
Awalnya, pihak UEFA meminta seluruh pemerintah kota penyelenggara untuk mengeluarkan kebijakan terkait penonton ajang Euro 2020. Keputusan ini awalnya diminta untuk diberikan pada tanggal 7 April yang lalu. Namun mengingat ada beberapa negara yang mengatakan bahwa mereka tidak mungkin memberikan keputusan yang diminta pada tanggal tersebut, pihak UEFA kemudian memberikan kelonggaran. Sebanyak 12 hari tambahan diberikan untuk memberikan tambahan waktu kepada pihak otoritas masing-masing kota.
Sama seperti Munich, Dublin, dan Bilbao, pemerintah kota Roma diberikan waktu hingga 19 April 2021 untuk membeirkan kebijakan tersebut. Hal ini sekaligus akan memberikan kepastian perihal jumlah penonton yang dimungkinkan untuk hadir pada ajang UEFA Euro 2020 di kota tersebut.
Tanggapan Pakar Italia terkait Penonton UEFA Euro 2020
Franco Locatelli, salah seorang pakar kesehatan italia, mengatakan bahwa hal ini sangat tidak realistis. Hal ini karena tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi penyebaran Covid-19. Bahkan sebagaimana yang dilaporkan oleh Fun88, akan sangat bijak jika UEFA membeirkan waktu tambahan karena sangat sulit untuk melakukan prediksi atau memberikan kepastian untuk hal yang tidak pasti seperti pandemi, hanya dalam kurun waktu 2 bulan.
Antara Pariwisata dan Kesehatan Masyarakat
Sang pakar juga berpendapat bahwa jika seandainya ada waktu hingga awal Mei, ada kemungkinan pihak pemerintha kota setempat bisa memberikan gambaran yang lebih ideal. Waktu tambahan ini setidaknya bisa digunkaan untuk melihat kondisi yang berkembang. Hal ini terlebih mengingat saat ini Eropa tengah mengalami lonjakan penyebaran Covid-19.
Stadio Olimpico, Roma sendiri telah dipersiapkan untuk menyelenggarakan ajang UEFA Euro 2020. Stadion ini akan menyelenggarakan 3 laga penyisihan grup, termasuk laga pembuka antara Italia dan Turki pada 11 Juni 2021 nanti. Sementara 1 laga lainnya adalah laga perempat final.
Seluruh upaya akan dilakukan untuk memastikan laga pembuka tersebut tetap terlaksana. hal ini juga berlaku untuk 3 ajang UEFA Euro 2020 lainnya. Pemerintah Italia sendiri telah memberikan lampu hijau untuk kehadiran para penonton di perhelatan kompetisi tersebut nanti. meski demikian, pemerintha kota masih meminta detil teknis kepada pihak komite teknis dan sains setempat untuk bisa memberikan panduan mendetil terkait protokol kesehatan.