Jawara sepakbola Perancis, Paris Saint-Germain mengatakan bahwa pihak merkea akan mencoba mencari opsi alternatif untuk menjadi markas mereka. Ucapan tersebut mereka sampaikan setelah walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan stadion kota Paris, Parc des Princes, belum akan dijual.
Ditolaknya Calon Markas Paris Saint-Germain
Stadion yang sempat diincar oleh Paris Saint-Germain diketahui dimiliki oleh konsili kota Paris. Stadion tersebut diketahui telah menjadi markas klub sepakbola asal Paris tersebut sejak mereka bertengger di divisi atas kompetisi sepakbola Perancis pada tahun 1974 sila.
Media Perancis melaporkan bahwa peserta Liga 1 Perancis tersebut melakukan penawaran kepada pihak konsili kota Paris untuk membeli stadion Parc des Princes pada bulan November tahun lalu. Dalam sebuah wawancara dengan pihak media, presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi mengatakan bahwa pihak klub tidak merasa disambut di stadion tersebut.
Kepastian tentang Calon Markas Paris Saint-Germain
Sementara itu, walikota Paris, Hidalgo mengatakan kepada salah satu media lokal bahwa stadion Parc des Princes tidak akan dijual. Hal tersebut merupakan keputusan solid dan tidak dapat diubah. Sang walikota wanita kota Paris tersebut dengan demikian menyatakan pendirian tegas dirinya sebagai walikota hingga konsili kota asal Perancis tersebut ketika dimintai pandangannya tentang upaya pihak Paris Saint-Germain dalam membeli stadion tersebut.
Dalam kesempatan yagn sama, sang walikota berujar bahwa stadion tersebut merupakan cagar budaya dan warisan yang luar biasa bagi wara kota Paris. Namun, ia juga mengatakan bahwa seluruh pihak juga harus mendampingi PSG dengan seluruh harapan dan keingin mereka untuk melakuakn renovasi serta meningkatkan kapasitas dan memodernisassi stadion tersebut.
Disewa Hingga 2043
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Fun88asia, pihak Paris Saint-Germain berhasil mencapai kesepakatan dengan Konsili Kota Paris terkait stadion tersebut. Kesepakatan tersebut memberikan pihak Paris Saint-Germain hak untuk menyewa stadion tersebut hingga tahun 2043. Tak lama setelah kesepakatan tersebut dicapai, pihk klub langsung melakukan pembaruan senilai 75 juta Euro atau setara dengan 81,21 juta Dolar Amerika Serikat untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi stadion tersebut yang dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun.
Terkait keputusan dari para petinggi kota Paris, salah satu sumber internal Paris Saint-Germain mengatakan bahwa keputusan tersebut cukup mengejutkan dan mengecewakan. Menurutnya, pendirian dari pihak walikota Paris tentang stadion tersebut akan secara tidak langsung mendorong PSG untuk keluar dari stadion tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa dengan mengambil keputusan tersebut pihak walikota secara tidak langsung membebankan biaya perawatan dan peningkatan stadion kepada warga kota Paris, meski pihak PSG sudah lebih dari mampu untuk melakukan tugas tersebut.
Pihak internal Paris Saint-Germain tersebut juga mengatakan bahwa klub telah mengeluarkan investasi dengan nilai lebih dari 85 juta Euro untuk melakukan perawatan pada stadion tersebut. Mereka juga telah mendedikasikan 500 juta Euro sebagai dana renovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi para penggemar mereka. Dana tersebut juga digunakan untuk memungkinkan pihak klub dalam bertumbuh dan bersaing dengan klub lain hingga mencapai kasta paling tinggi dalam dunia sepakbola Eropa.