Manchester City mengeluarkan pernyataan resmi mereka tentang insiden ujaran kebencian yang menyasar salah satu pemain mereka. Pemain Manchester City, Kyle Walker, menjadi target dan korban dari hujan ujaran kebencian yang mengarah kepadanya, secara spesifik menargetkan isu kesukuan yang dimiliki pemain ini. Tak ingin tinggal diam, Cityzens mengeluarkan pernyataan resmi emreka dan mengutuk keras insiden yang terjadi ini.
Manchester City Kutuk Ujaran Rasial ke Kyle Walker
Manchester City akhirnya resmi mengeluarkan pernyataan resmi mereka. Dalam pernyataan ini, mereka mengutuk keras ujaran kebencian rasial yang mengarah kepada salah satu pemain mereka, Kyle Walker. Insiden ujaran kebencian ini terjadi setelah laga hari Rabu malam yang lalu waktu setempat. Sama seperti yang biasa, kali ini juga Manchester City tak bisa berbuat banyak dengan lawan mereka. Meski mengawalinya dengan optimisme tinggi, Pep Guardiola tetap harus kalah dari Juventus, lawan yang sebelumnya dianggap jauh lebih lemah dari mereka.
Sebelum insiden ini terjadi, pemain Manchester City yang menjadi target dari sereangan ini sudah lebih dulu mendapat hujan kritik. Penggemar City jelas-jelas tidak menyukainya dari segi kemampuan bermain. Dia dianggap tidak cukup banyak membantu skuad Pep Guardiola dalam setiap pertandingan mereka. Akibatnya, dia dianggap memiliki andil besar yang membuat mereka hanya pernah menang 1 kali dari 10 pertandingan yang sudah mereka jalani di semua kompetisi.
Awalnya, pemain berusia 34 tahun ini diberikan tugas sebagai kapten. Dia menjalani pertandingan ini secara penuh hingga menit ke-90. Tapi bahkan sampai akhir pertandingan, nasib Cityzens masih belum berubah. Dua gol yang dihempaskan Juventus ke gawang mereka tidak mendapatkan balasan sama sekali. Dengan hasil ini, Manchester City harus berhadapan dengan peluang kalau mereka bisa saja jatuh terperosok ke babak gugur.
Info dari Kyle Walker
Sebenarnya, kabar tentang insiden ujaran kebencian ini datang dari pemain yang menjadi target insiden ini. Setelah pertandingan melawan Juventus, Kyle Walker langsung memberikan pesan tegas lewat unggahan yang ditayangkannya di akun media sosial yang dia miliki. Dalam unggahan tersebut, dia mengaku telah menjadi target dan korban dari ujaran kebencian yang menjijikkan di Instagram. Menurutnya, insiden ini terjadi setelah pertandingan selesai digelar.
Pemain kelahiran tanah Inggris ini mengunggah sebuah gambar di akun media sosialnya. Unggahan gambar ini menunjukkan sebuah pesan yang diterimanya dari akun yang tidak diketahui. Dalam catatan di unggahan tersebut, dia mengatakan kalau tidak boleh ada seorang pun yang menjadi target dari serangan menjijikkan, rasist, dan mengancam seperti yang dia terima secara daring sejak pertandingan di malam itu.
Harus Ditindak
Tak hanya berhenti dengan kutukan ini, Kyle Walker juga meminta kepada Instagram dan seluruh pihak berwenang untuk segera menghentikan tindakan ini. Menurutnya, tindakan keras harus diambil untuk melindungi semua pihak yang terdampak dari tindakan ujaran kebencian ini, satu hal yang menurutnya tidak bisa dan tidak boleh diterima. Pemain Manchester City ini juga mengatakan kalau kepada para penggemar mereka, seluruh pemain di Manchester City akan bermain sebagai sebuah tim untuk bisa mempersembahkan permainan yang lebih baik, untuk berkembang menjadi lebih baik, dan mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan.
Pandangan yang sama kemudian dibagikan oleh Manchester City. Klub yang berhasil menang Liga Primer Inggris musim lalu ini dengan keras mengutuk insiden ujaran kebencian ini. Pesan keras ini mereka sampaikan dalam sebuah pernyataan resmi yang ditayangkan di situs resmi mereka. Pernyataan tersebut berbunyi kalau Manchester City dengan keras mengutuk tindakan pelecehan rasial yang ditargetkan kepada Kyle Walker setelah pertandingan yang digelar di hari sebelumnya. Sebagai klub, mereka menolak untuk menerima tindakan diskriminasi dalam segala bentuk, terlepas dari dilakukan di dalam atau luar lapangan. Sementara untuk pemain yang terdampak, Manchester City menjanjikan akan memberikan dukungan penuh mereka atas peristiwa ini.
Peristiwa menjijikan ini menjadi tamparan bagi dunia sepakbola Inggris. Sebelumnya sudah ada beberapa kali peristiwa seperti ini terjadi. Tapi sayangnya sampai saat ini pihak-pihak dan otoritas yang terlibat hanya terlihat sebatas memberikan tanggapan mereka. Masih belum ada tindakan tegas yang benar-benar diterapkan sampai pada tahap mencegah peristiwa seperti ini terjadi.
Situasi ini dipertegas dengan fakta kalau ini bukan pertama kalinya Kyle Walker menjadi target dari peristiwa serupa. Pemain yang bertugas di bagian belakang kanan ini juga pernah menjadi target dari tindakan serupa di bulan April 2021 yang lalu. Waktu itu, ia menjadi target ujaran kebencian setelah pertandingan Manchester City melawan Tottenham Hotspur. Tapi berbeda dengan sekarang, pertandingan melawan mantan klubnya ini berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi mereka di Piala EFL babak final.
Kyle Walker kemudian bergabung dengan Manchester City di tahun 2017. Keputusan untuk menjadikannya bagian dari Cityzens berbuah dengan ratusan pertandingan untuknya. Pep Guardiola sangat percaya dengan kemampuannya sampai memberikan ratusan pertandingan ini di semua kompetisi yang mereka jalani. Empat belas di antaranya terjadi pada musim ini.
Pemain bertahan dengan pengalaman segudang ini memiliki peran yang signifikan dalam keberhasilan yang sukses didapatkan Manchester City baru-baru ini. Berkat kontribusinya di luar dan tengah lapangan, Manchester City berhasil mematri kesuksesan mereka di berbagai kompetisi. Mereka menjadi juara di 17 musim di berbagai kompetisi. Taji Manchester City di sepakbola Inggris semakin dalam dengan 6 trofi Liga Primer Inggris, 4 Piala EFL, 2 Piala FA, dan 1 Liga Champions.
Manchester City memang masih berbenah. Tapi Kyle Walker dipastikan akan bisa kemblai bermain dalam pertandingan mereka berikutnya. Dalam turnamen Liga Primer Inggris nanti, mereka akan menjalani derbi Manchester yang diselenggarakan di Stadion Etihad.